Total Tayangan Halaman

Kamis, 06 Oktober 2011

MENGENDALIKAN WERENG HIJAU ( EMPOASCA )

wereng hijau ( empoasca )
Salah satu tantangan yang dihadapi umat manusia dewasa ini adalah “sustainability” =“keberlanjutan”, yaitu keinginan untuk menggunakan sumber daya alam tanpamenghabiskannya atau merusak lingkungannya. Tantangan ini menjadi besar karena dengankekuatan bahan kimia dan tenaga mesin adalah mudah bagi manusia untuk merusak lingkungan dan menghabiskan sumber daya alam.Karena itu, sangat penting bagi setiap orang yang terlibat dalam penggunaan lingkunganalam untuk memiliki pemahaman yang sama dan pengertian yang cukup mendalammengenai dampak lingkungan dari kelakuannya. Dalam hubungan ini, pelaksanaan Proyek Pengendalian Hama Terpadu Perkebunan Rakyat merupakan upaya menyatukan persepsipetani perkebunan mengenai dampak ekologis pestisida kimia dan manfaat musuh alami,termasuk yang telah dikembangkan menjadi agens hayati.Dalam kehidupan di alam, setiap organisme pengganggu tumbuhan (OPT) mempunyaimusuh alami. Biasanya perkembangan populasi OPT dikendalikan secara alami oleh musuhalaminya. Sejak tahun delapan puluhan, kehadiran musuh alami kembali dalam pengendalian OPT melalui pendekatan agro-ekosistem. Dalam hal ini petani petani perlu mengenal semua jenis OPT di dalam kebun atau lahan yang menjadi tempat budidayanya.Hama wereng hijau ini dapat menyerang berbagai tanaman baik tanaman palawija,pangan,hortikultura maupun tanaman perkebunan,bahkan dalam perkebunan TEH hama ini menjadi hama yang sangat merugikan karena selalu menyerang tanaman teh bagian pucuk.
 Pengendalian hama ini bisa menggunakan pestisida sintetis,pestisida alami ( botanik ) dan mengembangkan atau melestarikan musuh alaminya / predatornya. Pestisida sintetis di gunakan bilamana jumlah OPT sudah diatas ambang batas serangan. 
Musuha alami atau predator dari wereng hijau ( empoasca ) seperti; laba-laba,semut,bunglon,tawon,belalang sembah,laba-laba pembuat jaring,capung,lalat jala ,lalat apung / bunga dll..

 Pengendalian OPT jenis wereng hijau ( empoasca ) dengan insektisida alami atau insektisida botanik dapat menggunakan BASMILAT 80 ec atau NATUCIDE 100 ec kedua insektisida ini selain mampu mengendalikan dalam waktu cepat juga bisa sebagai penolak / repelent bagi berbagai hama. Selain mampu mengendalian wereng empoasca ke dua insektisida ini juga mampu dan sangat efektif mematikan atau menggagalkan telur telur dari wereng ini untuk menetas ( invertilitas ) sehingga insektisida ini mempunyai peran ganda.
Agar di peroleh hasil yang maksimal dalam mengendalikan hama jenis ini penyemprotan sebaiknya di lakukan pada sore atau pagi-pagi sekali karena OPT ini aktif pada siang hari dan lebih menyukai tempat yang teduh.


1 komentar:

  1. Mohon ijin admin , numpang iklan promosi yaa...

    Kami menjual aneka Kapur :
    - Kapur Aktif / Cao / Kalsium Oksida.
    - Kapur Padam / CaOH2 / Kalsium Hidroksida.
    - Kapur Tepung / CaCo3 /Kalsium Karbonat / Kapur pertanian /Kaptan .
    - Zeolite .
    - Bentonite .
    - Dolomite dll.

    Untuk informasi lebih lanjut Silahkan hubungi :

    Bpk Asep 081281774186
    085793333234

    Simpan nomor dan hubungi jika sewaktu-waktu membutuhkan.

    BalasHapus