Yoghurt terbukti baik untuk kesehatan. Selain untuk kesehatan fisik, susu yang sudah melalui proses fermentasi itu ternyata juga bagus bagi kesehatan mental.
Sekelompok ilmuwan Universitas Cork, Irlandia, menemukan bahwa bakteri probiotik dalam yoghurt dapat mencegah depresi. Probiotik atau bakteri baik dalam yoghurt, berdasarkan temuan itu, mampu secara potensial mengubah kimia di otak dan dapat membantu menurunkan tingkat kecemasan dan depresi.
Para ilmuwan Irlandia ini menemukan hal tersebut melalui uji coba lewat tikus. Hewan pengerat itu diberi makan probiotik Lactobacillus Rhamnosus. Hasilnya menunjukan tikus tidak mengalami stres, kecemasan, dan depresi. Ini berbeda dibandingkan dengan tikus yang hanya diberikan air kaldu.
Temuan itu juga mengindikasikan adanya hormon kortikosteron atau hormon stres secara signifikan. Temuan seputar probiotik itu terbukti berdampak pada kimiawi otak.
Seorang anggota tim peneliti, Profesor John Cryan dari Universitas Cork mengatakan, dengan pengaruh dari bakteri baik di usus, maka efek positif akan terlihat pada otak dan perilaku. "Dengan penelitian ini, kami bisa memberi saran bahwa orang yang menderita depresi bisa diobati dengan dimulai dari ususnya," kata dia seperti dikutip dari Daily Mail akhir Agustus lalu.
Namun, dia menekankan orang yang telah menderita depresi tak dapat disembuhkan secara instan hanya dengan minum yoghurt. Yang pasti, kata dia, yoghurt memiliki efek samping yang lebih sedikit dibandingkan obat antidepresi.
Laporan ini juga dipublikasikan di jurnal the Proceedings of the National Academy of Sciences.
Sekelompok ilmuwan Universitas Cork, Irlandia, menemukan bahwa bakteri probiotik dalam yoghurt dapat mencegah depresi. Probiotik atau bakteri baik dalam yoghurt, berdasarkan temuan itu, mampu secara potensial mengubah kimia di otak dan dapat membantu menurunkan tingkat kecemasan dan depresi.
Para ilmuwan Irlandia ini menemukan hal tersebut melalui uji coba lewat tikus. Hewan pengerat itu diberi makan probiotik Lactobacillus Rhamnosus. Hasilnya menunjukan tikus tidak mengalami stres, kecemasan, dan depresi. Ini berbeda dibandingkan dengan tikus yang hanya diberikan air kaldu.
Temuan itu juga mengindikasikan adanya hormon kortikosteron atau hormon stres secara signifikan. Temuan seputar probiotik itu terbukti berdampak pada kimiawi otak.
Seorang anggota tim peneliti, Profesor John Cryan dari Universitas Cork mengatakan, dengan pengaruh dari bakteri baik di usus, maka efek positif akan terlihat pada otak dan perilaku. "Dengan penelitian ini, kami bisa memberi saran bahwa orang yang menderita depresi bisa diobati dengan dimulai dari ususnya," kata dia seperti dikutip dari Daily Mail akhir Agustus lalu.
Namun, dia menekankan orang yang telah menderita depresi tak dapat disembuhkan secara instan hanya dengan minum yoghurt. Yang pasti, kata dia, yoghurt memiliki efek samping yang lebih sedikit dibandingkan obat antidepresi.
Laporan ini juga dipublikasikan di jurnal the Proceedings of the National Academy of Sciences.
Mohon ijin admin , numpang iklan promosi yaa...
BalasHapusKami menjual aneka Kapur :
- Kapur Aktif / Cao / Kalsium Oksida.
- Kapur Padam / CaOH2 / Kalsium Hidroksida.
- Kapur Tepung / CaCo3 /Kalsium Karbonat / Kapur pertanian /Kaptan .
- Zeolite .
- Bentonite .
- Dolomite dll.
Untuk informasi lebih lanjut Silahkan hubungi :
Bpk Asep 081281774186
085793333234
Simpan nomor dan hubungi jika sewaktu-waktu membutuhkan.