Hama ulat liriomyza ( pengorok daun ) atau gerandong petani brebes menyebut ini merupakan larva dari lalat liriomyza sativae yang dapat menyerang dan merusak beberapa tanaman sayuran seperti bawang merah,kentang,kedelai,melon,semangka,mentimun,cabai dan lain-lain.Akibat kerusakan yang di timbulkannyapun bervariasi 10 - 70 % tergantung cuaca dan iklim saat terjadi serangan.
Hama ini merusak tanaman dengan menusukan ovipositor pada tanaman imago pada jaringan mesofil daun, ukuran larva ini sangat kecil dg panjang hanya 1.5 mm dengan warna hitam dan bintik kuning pada tubuhnya,
Saat penusukan ke daun bersamaan itu pula lalat ini memasukan telurnya ke dalam jaringan daun, larva dari lriomyza berwarna kuning cerah hingga kehijauan. Siklus hidupnya larva ini dengan 3 instar,larva yang baru menetas langsung mengorok mesofil daun hingga instar ke 3, setelah itu keluar dari jaringan daun dan menjatuhkan kedalam tanah untuk masuk fase kepompong.
Akibat dari korokan larva ini kemampuan tanaman melakukan fotosintetis menjadi berkurang dan bila serangan parah dapat menyebabkan gugur dan keringnya daun.
Hama ulat liriomyza termasuk hama pendatang baru dalam dunia pertanian,asal hama ini di perkirakan dari Amerika yang terbawa saat import sayur dan benih. Meskipun tergolong baru hama ini termasuk jenis hama yang mempunyai kemampuan menetrailisir senyawa kimia pestisida,terbukti walaupun belum begitu lama menjadi hama pokok tanaman sayuran larva liriomyza sudah resistan atau kebal dengan beberapa bahan aktif pestisida seperti abamectin, emamectin bensoat,dan klorantriniliprol. Sehingga semakin menyulitkan pengendaliannya di karenakan ke tiga bahan aktif tersebut merupakan dari golongan antibiotik.
Pengendalian hama ini di beberapa sentra tanaman bawang merah yang sudah kebal dengan bahan aktif tersebut di atas dapat menggunakan insektisida botanik yang salah satu kelebihannya mampu mematahkan kekebalan hama tersebut terhadap bahan aktif dari golongan antibiotik.
Penyemprotan dengan insektisida botanik ( Basmilat 80 ec ) terbukti efektif mengendalikan ulat liriomyza , kematian tertinggi setelah 2 hari aplikasi ,selain efektif mengendalikan larva liriomyza ,basmilat ini juga efektif menggagalkan telurnya menetas menjadi larva. Penambahan adjuvant seperti penembus yang akan memperbaiki dan meningkatkan serta mempercepat daya basmi insektisida ini.
Dengan dosis 2 ml / liter basmilat 80 ec dan 0.25 ml / liter adjuvant ( p3 ) sangat efektif mengendalikan ulat liriomyza berikut dengan lalat dan telurnya yang sudah di letakkan dalam jaringan daun.
Hama ini merusak tanaman dengan menusukan ovipositor pada tanaman imago pada jaringan mesofil daun, ukuran larva ini sangat kecil dg panjang hanya 1.5 mm dengan warna hitam dan bintik kuning pada tubuhnya,
Saat penusukan ke daun bersamaan itu pula lalat ini memasukan telurnya ke dalam jaringan daun, larva dari lriomyza berwarna kuning cerah hingga kehijauan. Siklus hidupnya larva ini dengan 3 instar,larva yang baru menetas langsung mengorok mesofil daun hingga instar ke 3, setelah itu keluar dari jaringan daun dan menjatuhkan kedalam tanah untuk masuk fase kepompong.
serangan berat ulat liriomyza pada tanaman tomat |
Hama ulat liriomyza termasuk hama pendatang baru dalam dunia pertanian,asal hama ini di perkirakan dari Amerika yang terbawa saat import sayur dan benih. Meskipun tergolong baru hama ini termasuk jenis hama yang mempunyai kemampuan menetrailisir senyawa kimia pestisida,terbukti walaupun belum begitu lama menjadi hama pokok tanaman sayuran larva liriomyza sudah resistan atau kebal dengan beberapa bahan aktif pestisida seperti abamectin, emamectin bensoat,dan klorantriniliprol. Sehingga semakin menyulitkan pengendaliannya di karenakan ke tiga bahan aktif tersebut merupakan dari golongan antibiotik.
Pengendalian hama ini di beberapa sentra tanaman bawang merah yang sudah kebal dengan bahan aktif tersebut di atas dapat menggunakan insektisida botanik yang salah satu kelebihannya mampu mematahkan kekebalan hama tersebut terhadap bahan aktif dari golongan antibiotik.
Penyemprotan dengan insektisida botanik ( Basmilat 80 ec ) terbukti efektif mengendalikan ulat liriomyza , kematian tertinggi setelah 2 hari aplikasi ,selain efektif mengendalikan larva liriomyza ,basmilat ini juga efektif menggagalkan telurnya menetas menjadi larva. Penambahan adjuvant seperti penembus yang akan memperbaiki dan meningkatkan serta mempercepat daya basmi insektisida ini.
Dengan dosis 2 ml / liter basmilat 80 ec dan 0.25 ml / liter adjuvant ( p3 ) sangat efektif mengendalikan ulat liriomyza berikut dengan lalat dan telurnya yang sudah di letakkan dalam jaringan daun.
Dmn pestisida ini bisa dibeli? Mhn ptunjuk
BalasHapusDapat dibeli dimana
BalasHapusMohon ijin admin , numpang iklan promosi yaa...
BalasHapusKami menjual aneka Kapur :
- Kapur Aktif / Cao / Kalsium Oksida.
- Kapur Padam / CaOH2 / Kalsium Hidroksida.
- Kapur Tepung / CaCo3 /Kalsium Karbonat / Kapur pertanian /Kaptan .
- Zeolite .
- Bentonite .
- Dolomite dll.
Untuk informasi lebih lanjut Silahkan hubungi :
Bpk Asep 081281774186
085793333234
Simpan nomor dan hubungi jika sewaktu-waktu membutuhkan.