SOP MENGENDALIKAN BEBERAPA HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN PADI
Pengendalian hama penyakit tanaman padi merupakan factor penentu keberhasilan budidaya tanaman disamping pupuk dan benih. Serangan hama dan penyakit yang tidak terkendali dapat menurunkan hasil produksi bahkan hingga gagal panen.
Beberapa hama dan penyakit utama tanaman padi :
Pengendalian hama penyakit tanaman padi merupakan factor penentu keberhasilan budidaya tanaman disamping pupuk dan benih. Serangan hama dan penyakit yang tidak terkendali dapat menurunkan hasil produksi bahkan hingga gagal panen.
Beberapa hama dan penyakit utama tanaman padi :
1.Hama ( insek ) yang paling sering
menyerang tanaman padi
A. Wereng Coklat ( nilapervata
Lugens )
Hama wereng merupakan musuh besar
para petani,dari sekitar 8 jenis wereng yang paling merusak adalah jenis wereng
coklat. Siklus hidup wereng coklat antara lain :
a. Telur
banyak dan selalu di tempatkan di bawah daun padi yang melengkung ,dalam waktu
9 hari telur mulai menetas.
b. Larva
sebagai hasil penetasan telur selanjutnya berganti kulit dan mulai bersayap
dalam umur 13 hari.
c. Akan
bertelur kembali setelah mencapai umur sekitar 2 minggu dan selanjutnya
seperti point diatas.
PENGEDALIAN :
*. Pengendalian standart / biasa.
Pada tahap ini populasi wereng kurang
dari 5 ekor per rumpun ,bila sudah terliat adanya hama ini penyemprotan
menggunakan insektisida segera di
lakukan agar wereng tak sempat bertelur dan berkembang biak lebih banyak.Lahan
segera di keringan jangan sampai air menggenang.
Penyemprotan insektisida dapat
menggunakan natucide 100 ec di tambah
penembus ( p3 ) supaya lebih cepat penetrasi racun ke sasaran dan menghemat
penggunaan pestisida. Dosis yang di gunakan masing masing 30 ml ( natucide )
dan 5 ml ( p3 ) pertangki 14 lt. interval penyemprotan 5 hari sekali .
Bila wereng masih bandel atau tahan
tambahkan minyak kayu putih ( 50 ml-100 ml )dan kapur barus ( 5 butir )secukpnya dengan di masukkan dalam
botol natucide dan di kocok hingga larut.
*.Pengendalian kuratif / represif.
Pengendalian secara kuratif di
lakukan bila jumlah wereng dalam satu rumpun lebih dari 5 ekor.
Penyemprotan menggunakan insektisida
natucide 100 ec dan penembus p3 dengan dosis sama dengan pengendalian biasa
hanya interval waktunya 2 hari sekali sebanyak 4 kali atau 8 hari dengan 4 kali
penyemprotan tanpa jeda.Pada waktu penyemprotan fase ini tambahkan kapur barus
10 butir dan minyak kayu putih 100 ml supaya lebih cepat terkendali.
B. Hama walang sangit ( leptocorixa acuta )
Inang tanaman untuk hama ini antara
lain ; tuton,paspalun,alang alang,rumput gajah dll. Walang sangit menyerang
pada saat tanam berbunga atau berbuah denga menghisap buah yang masih muda atau
bulir padi yang masih lunak.
PENGENDALIAN
*. Pengendalian standart / biasa
Bisa menggunakan lampu yang
nyala terang seperti lampu petromaks
yang di taruh diatas nampan yang berisi minyak dan air karena walang
sangit sangat menyukai sinar terang. Bisa juga menggunakan Lem tikus yang
dioleskan pada botol dengan umpan bangkai yang sdh membusuk sperti kepiting
atau udang.
Bila menggunakan insektisda bisa
menyemprot dengan insektisida basmilat 80 ec dan penembus p3 dengan dosis 30
dan 5 ml pertangki 14 lt. agar hasil penyemprotan maksimal sebaiknya cara
menyemprotnya dengan mengelilingi bagian terlebih dahulu dengan berakhir di
tengah atau melingkat seperti obat nyamuk dengan interval 5 hari sekali.
*. Pengendalian kuratif / represif.
Pengendalian secara kuratif di
perlukan bila tingkat serangan sudah pada taraf mengkhawatirkan dengan
menggunakan BASMILAT 80 EC di tambah
P3 dengan dosis masing masing 30 ml dan 5 ml pertangki 14 lt dengan interval 3
hari sekali.
C. HAMA ULAT PENGGEREK / SUNDEP ( SCRIPOPHAGA INNOTATA )
Hama ini merupaka hama yang sudah
endemis yang setiap waktu dapat melakukan invansi pengrusakan dan hamper
terebar merata di setiap wilayah.
PENGENDALIAN :
*
Pengendalian standart / biasa
Bila seranga masih dalam batas
ambang aman penyemprotan menggunakan basmilat 80 ec Ditambah penembus p3 dan
agropos,dengan dosis masing masing 30 ml basmilat 5 ml p3 dan 30 ml agropos di
mix dalam tangki 14 lt. Interval penyemprotan 5 hari sekali. Pada waktu
melakukan penyemprotan kondisi air di lahan macak macak atau di keringkan .
pengendaliannya pada waktu mencabut dari persemaian rendam benih sesat 5
menitan dalam ember / bak yang berisi basmilat dan primavit dengan dosis per
ember / bak 10 lt 15 ml basmilat dan 30 ml primavit.
*Pengendalian kuratif / represif
Pengendalian kuarstif segera
di lakukan bila tingkat serangan sudah parah ( diatas 50 % ) dengan
menyemprotkan basmilat 80 ec di tambah penembus p3 dan agropos. Dosis masing
masing pertangki 14 lt adalah 30 ml basmilat,5 ml p3 dan 30 ml agropos dengan
eniterval 2 hari sekali sebanyak 4 kali atau 8 hari semprot 4 kali.pada waktu
penyemprotan upayakan lahan kering atau macak macak.
D. HAMA TIKUS
Hama tikus yang suka menyerang
tanaman padi dalah dari jenis R.r brevicaudatus ( tikus sawah ). Lingkungan
tempat tinggalnya meliputi ;pematang,tanggul,lapangan,pematang dan semak semak.
Hama ini merusak atau menyerang
terutama pada tanaman padi yang masih muda termasuk titik tumbuhnyasebagai
makanan yang mengandung hormone di samping memakan butir butir padi yang masih
muda. Siklus hidupnya ;masa bunting tikus selalu bersamaan dengan masa
buntingnya tanaman padi atau ketika tanaman padi mencapai umur 2 bulan, Tikus
bunting rata rata 4 minggu setelahnya anak anaknya lahir. Satu ekor induk tikus
mampu melahirkan 11-13 ekor anak tikus.
PENGENDALIAN :
Pengendalian dapat di lakukan oleh
para petani dengan gropyokan,pengomposan . Pengendalian yang lain dengan
menggunakan agropos dan primavit yang di mix atau di gabungkan dalam satu
tangki dengan dosis masing masing 50 ml atau 5 tutup botolnya.penggabungan 2
pupuk ini menghasilkan senyawa zinkpospit yang merupakan senyawa beracun bagi
tikus dengan merusak system pencernaannya.Aplikasi dengan cara di semprotkan ke
tanaman dengan interval 5 hari sekali bila ada hujan 3 hari sekali,efek samping
dari formulasi ini tanaman padi menjadi tumbuh lebih cepat dan panen maju 10-15
hari. Cara lain pengendalian tikus dengan menggunakan agropos adalah dengan
mencampurkan agropos 0.5 liter kedalam 100 kg ubu kayu atau ubi rambat yang
telah di potong kecil kecil dan diumpankan.Pada waktu memotong dan menaruh
usahakan umpan jangan bersinggungan dengan kulit tangan langsung karena
penciuman tikus cukup tajam.
2. PENYAKIT-PENYAKIT TANAMAN PADI
Penyakit tanaman padi yang paling utama
antara lain blast ( kresek ) potong leher ( blast leher),xanthomonas oricae,
hawar daun, dan bercak bakteri.
PENGENDALIAN :
Penyakit yang di sebabkan oleh
cendawan atau jamur lebih banyak menyerang tanaman padi diatas umur 20 hst (
hari setelah tanam ) setelah pemupukan pertama .apabila ini diabaikan dapat
menurunkan hasil antara 20-80 % ,kebanyakan para petani belum begitu memahami
tentang penyakit yang di sebabkan oleh cendawan/ jamur dan bakteri,mereka masih
beranggapan itu hal yang biasa.
*Pengendalian biasa /
standart/pemcegahan
Pengendalian tahap ini di
perlukan hanya untuk mencegah dan menghentikan perkembangbiakan penyakit supaya
tidak menyebar rata ke semua lahan.penyemprotan menggunakan mikocide
80 ec dengan di barengkan atau bersamaan menyemprot pupuk /aplikasi
pupuk foliar dengan interval 1 minggu sekali. Dosis yang di gunakan 30 ml
pertangki 14 lt.
*PENGENDALIAN KURATIF /REPRESIF
Pengendalian kuratif apabila
tingkat serangan sudah diatas ambang batas aman dengan menyemprotkan fungisida mikocide
dan p3 tanpa di campur dengan pupuk cair atau aplikasi tunggal.
Dosis yang dianjurkan 30 ml mikocide
dan 5 ml p3 pertangki 14 lt dengan interval penyemprotan 3 hari sekali sebanyak
3 kali atau 9 hari penyemprotan 3 kali. Setelah penyakit terkendali
penyemprotan berikutnya dengan melihat situasi dan kondisi tanaman dan
penyemprotan pupuk dapat dilanjutkan kembali. Bsamilat dan
mikocide bisa disertakan setiap menyemprot pupuk.
Matur suwun pak
BalasHapusTerimakasih artikelnya bagus dan bermanfaat,
HapusUntuk informasi jika ada yang membutuhkan produk olahan kapur seperti :
– Kapur Pertanian / Kaptan
– Kapur Dolomite
– Kapur Cao / Kalsium Oksida.
– Kapur CaOH2 / Kalsium Hidroksida.
– Kapur Tepung CaCo3 /Kalsium Karbonat
– Zeolite tepung, Granul dll.
Untuk open order silahkan hubungi Bpk Asep
081281774186
085793333234
Silahkan simpan nomor dan hubungi jika sewaktu waktu membutuhkan.
Mohon ijin admin , numpang iklan promosi yaa...
BalasHapusKami menjual aneka Kapur :
- Kapur Aktif / Cao / Kalsium Oksida.
- Kapur Padam / CaOH2 / Kalsium Hidroksida.
- Kapur Tepung / CaCo3 /Kalsium Karbonat / Kapur pertanian /Kaptan .
- Zeolite .
- Bentonite .
- Dolomite dll.
Untuk informasi lebih lanjut Silahkan hubungi :
Bpk Asep 081281774186
085793333234
Jln. Padalarang - Bandung Barat.
Simpan nomor dan hubungi jika sewaktu-waktu membutuhkan.
Mohon ijin admin , numpang iklan promosi yaa...
BalasHapusKami menjual aneka Kapur :
- Kapur Aktif / Cao / Kalsium Oksida.
- Kapur Padam / CaOH2 / Kalsium Hidroksida.
- Kapur Tepung / CaCo3 /Kalsium Karbonat / Kapur pertanian /Kaptan .
- Zeolite .
- Bentonite .
- Dolomite dll.
Untuk informasi lebih lanjut Silahkan hubungi :
Bpk Asep 081281774186
085793333234
Jln. Padalarang - Bandung Barat.
Simpan nomor dan hubungi jika sewaktu-waktu membutuhkan.