Tahap yang paling menentukan agar tanaman melon menghasilkan buah yang memuaskan adalah ketika tahap pemilihan buah. Jika dalam tahap ini terjadi kesalahan maka dapat diperkirakan buah yang akan dihasilkan tidak sesuai dengan harapan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan buah melon, antara lain:
1. Penentuan ruas untuk pembesaran buah
Batang tanaman melon terdiri dari bebera ruas, akan tetapi tidak semua ruas baik untuk dijadikan tempat pembesaran buah. Ruas yang bagus untuk pembesaran melon adalah ruas ke-7, 8, atau 9.
Jika kondisi lingkungan optimal dalam satu tanaman melon mampu dibuahka dua buah melon, akan tepi pada umumnya dalam satu tanaman hanya dibuahkan satu buah melon. Bila dalam satu tanaman ingin dibuahkan dua buah melon maka ruas yang dipilih berurutan, ruas ke-7 dan ke-8 atau ruas ke-8 dan ke-9 untuk pembesaran buah. Akan tetapi jika dalam satu tanaman ingin dibuahkan satu buah melon maka dari ketiga ruas yang ada di sisakan satu untuk pembesaran buah.
2. Pewiwilan
Pada tanaman melon banyak tunas lateral yang tumbuh pada ketiak-ketiak daun. Salah satu tujuan dilakukan pewiwilan agar menghentikan pertumbuhan vegetatif. Selain untuk menghentikan pertumbuhan vegetatif pewiwilan dilakukan agar hasil fotosintat terfokus pada pembentukan buah.
Dalam pewiwilan perlu diperhatikan luka yang diakibatkan, karena bekas luka yang ditimbulkan menjadi lubang masuk penyakit. Untuk meminimalkan masuknya penyakit ke dalam tanaman sebaiknya pewiwilan dilakukan ketika ukuran tunas masih kecil. Jika pewiwilan menunggu ukuran tunas adventif besar maka luka yang ditimbulkan besar dan memperbesar kemungkinan masuknya penyakit melalui luka. Semua tunas lateral diwiwil kecuali yang terletak pada ruas ke-7,8 dan 9.
3. Buah final
Ketika tiga calon buah melon pada ruas ke-7,8, dan 9 terbentuk sebesar buah pingpong maka potonglah tunas yang memanjang pada ketiga ruas tersebut, akan tetapi sisakan satu bakal buah dengan dua helai daun di dekat tangkai buah. Kelak kedua helai daun ini berfungsi sebagai indikator kematangan melon. Selain dari perhitungan umur tanaman tingkat kematangan melon dapat dilihat dari kedua helai daun ini. Ketika daunnya mengering maka saat itulah melon sudah masak dan siap untuk dipanen.
Saat calon buah melon sebesar bola tenis maka potonglah bakal buah melon yang tidak sesuai harapan. Buah yang akan dibesarkan selayaknya memiliki penampilan yang menarik, bentuknya sempurna, tidak benjol, dan tidak ada luka pada buah.
4. Topping ruas ke-22
Manakala daun yang ada antara ruas ke-1 sampai ruas ke-21 dalam kondisi bagus maka lebih baik dilakukan topping/ pemotongan batang utama pada ruas ke-22. Hal ini dilakukan agar hasil fotosintat terfokus untuk pembentukan buah dan mempermudah perawatan.
5. pemupukan setelah seleksi
Setelah buah terseleksi untuk di besarkan pemupukan dengan pupuk semprot dan kocor / siram akan menentukan eberapa besar buah yang di inginkan selain tepat dalam jumlah dan dossis. Pupuk semprot pada fase ini dilakukan dengan interval 5 hari sekali sedang pengocoran di lakukan 10 hari sekali.
Pupuk yg di gunakan sebaiknya menggunakan pupuk yang sudah siap pakai seperti pupuk cair. Macamnya seperti pupuk pospat cair / agrophos ,pupuk mikro ( primarin B ), dan pupuk calsium.
pada umur 35 dan 45 hst tambahkan feed suplemen pembesar buah HIGROOT dengan dosis 7 gram pertangki 14 lt.
pada umur 35 dan 45 hst tambahkan feed suplemen pembesar buah HIGROOT dengan dosis 7 gram pertangki 14 lt.
Pupuk pospat cair gunakan dosis 3 ml per liter air,pupuk mikro gunakan dosis 2-3 ml per liter air.
Pupuk kalsium gunakan dosis 5 gram per liter air dengan aplikasi tunggal tidak boleh di campur dengan pupuk lainnya.
Pupuk kocor / siram dengan interval 10 hari pupuk yang di gunakan antara lain pupuk irengan ,kalium (zk ), Nitrogen ( za) dan npk mutiara . Dosis masing-masing pupuk per liter air ; irengan 5 ml, zk 5 gr, za 5 gr,dan npk 10 gr. Dosis per lubang tanam 200 ml larutan jadi atau 1 gelas aqua.
6. penambahan pembesar buah
Untk menyeragamkan buah baik besarannya ataupun ketuaan penambahan feed suplemen pembesar buah sangat menentukan. Higroot sebagai feed suplemen pembesar buah di berikan dua kali pada saat melon berusia 40 dan 55 hst dengan dosis aplikasi 1 semdok teh / 5-10 gr per tangki 14 lt. penggunaan higroot harus sesuai dosis yang dianjurkan karena bila kelebihan dosis menyebabkan buah menjadi pecah.
6. penambahan pembesar buah
Untk menyeragamkan buah baik besarannya ataupun ketuaan penambahan feed suplemen pembesar buah sangat menentukan. Higroot sebagai feed suplemen pembesar buah di berikan dua kali pada saat melon berusia 40 dan 55 hst dengan dosis aplikasi 1 semdok teh / 5-10 gr per tangki 14 lt. penggunaan higroot harus sesuai dosis yang dianjurkan karena bila kelebihan dosis menyebabkan buah menjadi pecah.