* Tanaman
kentang akan tumbuh optimal pada ketinggian 1.000 2.300 mdpl untuk varietas
granollla sedangkan varieas atlantis optimal pada ketinggian 1.000 – 1.800 mdpl
dengan suhu harian antara 15- 25 derajad celcius.
Sarat tumbuh untuk bias menghasilkan
produksi yang optimal antara lain :
> PH tanah diantara 5 – 7
> kelembababudara yang tinggi 80 % keatas
> Tanah yang remah atau gembur
> Bahan organic tanah yang tinggi ( 2 - 2.5 % )
> Penyinaran matahari cukup.
> PH tanah diantara 5 – 7
> kelembababudara yang tinggi 80 % keatas
> Tanah yang remah atau gembur
> Bahan organic tanah yang tinggi ( 2 - 2.5 % )
> Penyinaran matahari cukup.
A.PENGOLAHAN TANAH
> Buat
bedengan dengn ukuran dengan ukuran tinggi 40 cm dan lebar 60 cm atau
menyesuaikan kontur tanah setempat
> Setelah bedengan ditentukan dan terbentuk setengah jadi taburkan pupuk sp 36 450 kg kemudian kocor / semprot/gembor dengan irengan yang sudah dilarutkan sebanyak 300 liter,dan tutup dengan tanah hingga bedengan jadi sempurna.
> Diamkan bedengan tersebut dalam keadaan terbuka selama 2 minggu
> Setelah dua minggu cacah kembali bedengan tersebut, selesai mecacah taburkan pupuk za 300 kg ,fertika 10 kg,zk 75 kg kemudian urug pupuk tersebut dengan tipis.
> Sebelum diurug tipis bedengan tersebut semprot dengan Vitaplus terlebih dahulu dengan dosis 5 liter.
> Pengurukan tipis selesai tutup dengan mulsa ( bila pakai mulsa ) bila tidak pakai mulsa 10 hari kemudian bedengan sudah siap ditanami.
> Setelah bedengan ditentukan dan terbentuk setengah jadi taburkan pupuk sp 36 450 kg kemudian kocor / semprot/gembor dengan irengan yang sudah dilarutkan sebanyak 300 liter,dan tutup dengan tanah hingga bedengan jadi sempurna.
> Diamkan bedengan tersebut dalam keadaan terbuka selama 2 minggu
> Setelah dua minggu cacah kembali bedengan tersebut, selesai mecacah taburkan pupuk za 300 kg ,fertika 10 kg,zk 75 kg kemudian urug pupuk tersebut dengan tipis.
> Sebelum diurug tipis bedengan tersebut semprot dengan Vitaplus terlebih dahulu dengan dosis 5 liter.
> Pengurukan tipis selesai tutup dengan mulsa ( bila pakai mulsa ) bila tidak pakai mulsa 10 hari kemudian bedengan sudah siap ditanami.
B.PERSIAPAN BIBIT
Bibit kentang sebaiknya menggunakan bibit yang sehat dan tidak cacat,cukup umur dengan bobot antara 25 – 50 gr,dengan 2-4 mata tunas.
Bibit yang akan digunakan maksimal sampai G 5 ( generasi ke 5 ) dan bersertifikat atau minimal dari kelompok tani spesialis pembibitan.
Bibit kentang sebaiknya menggunakan bibit yang sehat dan tidak cacat,cukup umur dengan bobot antara 25 – 50 gr,dengan 2-4 mata tunas.
Bibit yang akan digunakan maksimal sampai G 5 ( generasi ke 5 ) dan bersertifikat atau minimal dari kelompok tani spesialis pembibitan.
C.PERSIAPAN TANAM DAN PENANAMAN
Sebelum bibit diatanam celupkan bibit kentang tersebut dalam ember atau bak yang sudah di berikan gibraco dan actor 9 0.5 ml per liter dan 1.5 ml per liter selama 10 menit. Setelah selesai mencelupkan bibit dapat segera ditanam dengan jarak tanam 25 – 35 cm antar umbi. Penimbunan bibit yang sudah ditanam sebaiknya jangan terlalu tebal karena akan menurukan produktivitas.
waktu penanaman umbi bisa dibelah atau dipotong sesuai mata tunasnya atau tanpa dipotong / dibelah menyesuaikan kebiaasaan petani setempat.
Sebelum bibit diatanam celupkan bibit kentang tersebut dalam ember atau bak yang sudah di berikan gibraco dan actor 9 0.5 ml per liter dan 1.5 ml per liter selama 10 menit. Setelah selesai mencelupkan bibit dapat segera ditanam dengan jarak tanam 25 – 35 cm antar umbi. Penimbunan bibit yang sudah ditanam sebaiknya jangan terlalu tebal karena akan menurukan produktivitas.
waktu penanaman umbi bisa dibelah atau dipotong sesuai mata tunasnya atau tanpa dipotong / dibelah menyesuaikan kebiaasaan petani setempat.
D.PEMUPUKAN
Selain pupuk dasar yang sudah diberikan sebelum tanam pemupukan selanjutnya ada tiga cara yaitu pupuk susulan, pupuk kocor, dan pupuk semprot.
1.Pupuk Susulan
* pupuk susulan pertama diberikan pada saat tanaman kentang berumur 20 hst dengan dosis ; Za 100 kg, sp 36 100 kg, Npk triple 15 atau triple 16 150 kg
* Pupuk susulan kedua dibrikan pada saat tanaman kentang berumur 40 – 45 hst
dengan dosis Za 100 kg , fertika 20 kg, ( fertika dan za bias dicampur terlebih dahulu supaya za terserap utuh ), Zk 100 kg, dan npk triple 16 50 kg.
* Pupuk susulan ketiga pada umur 60 hst bisa diberikan bisa juga tidak dengan melihat kondisi tanaman.
Selain pupuk dasar yang sudah diberikan sebelum tanam pemupukan selanjutnya ada tiga cara yaitu pupuk susulan, pupuk kocor, dan pupuk semprot.
1.Pupuk Susulan
* pupuk susulan pertama diberikan pada saat tanaman kentang berumur 20 hst dengan dosis ; Za 100 kg, sp 36 100 kg, Npk triple 15 atau triple 16 150 kg
* Pupuk susulan kedua dibrikan pada saat tanaman kentang berumur 40 – 45 hst
dengan dosis Za 100 kg , fertika 20 kg, ( fertika dan za bias dicampur terlebih dahulu supaya za terserap utuh ), Zk 100 kg, dan npk triple 16 50 kg.
* Pupuk susulan ketiga pada umur 60 hst bisa diberikan bisa juga tidak dengan melihat kondisi tanaman.
2.Pupuk Kocor / siram
Pupuk kocor / siram diberikan pada tanaman mulai umur 10, 17,25,35,42 hst
pupuk kocor umur 10 hst ; Agropos 3 ml/lt, irengan 5 ml/lt, plus Kno 2 gr/lt
Pupuk kocor umur 17 hst ; Agropos 3 ml/lt, Gibraco 1 ml/lt, Kalsi+ 2 gr/lt
Pupuk kocor umur 25 hst ; Agropos 4 ml/lt, primavit 3ml/lt, Gibraco 0.5 ml/lt
Pupuk kocor umur 35 hst ; Irengan 7 ml/lt, Mgp 3 ml/lt, Plus Kno 3 gr/lt
Pupuk kocor umur 42 hst ; Vita+ 6 ml/lt, Mgp 5 ml/lt, Plus Kno 3 gr/lt.
Pupuk kocor / siram diberikan pada tanaman mulai umur 10, 17,25,35,42 hst
pupuk kocor umur 10 hst ; Agropos 3 ml/lt, irengan 5 ml/lt, plus Kno 2 gr/lt
Pupuk kocor umur 17 hst ; Agropos 3 ml/lt, Gibraco 1 ml/lt, Kalsi+ 2 gr/lt
Pupuk kocor umur 25 hst ; Agropos 4 ml/lt, primavit 3ml/lt, Gibraco 0.5 ml/lt
Pupuk kocor umur 35 hst ; Irengan 7 ml/lt, Mgp 3 ml/lt, Plus Kno 3 gr/lt
Pupuk kocor umur 42 hst ; Vita+ 6 ml/lt, Mgp 5 ml/lt, Plus Kno 3 gr/lt.
Pupuk
kocor/siram diberikan menyesuaikan kondisi tanaman bila sampai umur 42 hst
sudah tidak memungkinkan diberikan pupuk kocor karena sdh lebat atau rimbun
bias dihentikan diganti dengan pupuk semprot / sepray.
3.Pupuk Semprot / spray
Pupk semprot / sepray diberikan pada tanaman mulai umur 50,57,65,73 dan 80 hst.
Pupuk semprot umur 50 hst ; Agropos 5 ml/lt, Primarin B 5 ml/lt, Mgp 4 ml/lt
Pupuk semprot umur 57 hst ; Agropos 5 ml/lt, Primarin B 5 ml/lt, Mgp 4 ml/lt
Pupuk semprot umur 65 hst ; Agropos 6 ml/lt, primavit 5 ml/lt, Primarin B 6 ml/lt
Pupuk semprot umur 73 hst ; Agropos 6 ml/lt, Higroot 0.5 gr/lt, Plus Kno 3gr /lt.
Pupuk semprot umur 80 hst ; Agropos 6 ml/lt, higroot 0.5 gr/lt, Plus Kno 3 gr/lt.
Pupk semprot / sepray diberikan pada tanaman mulai umur 50,57,65,73 dan 80 hst.
Pupuk semprot umur 50 hst ; Agropos 5 ml/lt, Primarin B 5 ml/lt, Mgp 4 ml/lt
Pupuk semprot umur 57 hst ; Agropos 5 ml/lt, Primarin B 5 ml/lt, Mgp 4 ml/lt
Pupuk semprot umur 65 hst ; Agropos 6 ml/lt, primavit 5 ml/lt, Primarin B 6 ml/lt
Pupuk semprot umur 73 hst ; Agropos 6 ml/lt, Higroot 0.5 gr/lt, Plus Kno 3gr /lt.
Pupuk semprot umur 80 hst ; Agropos 6 ml/lt, higroot 0.5 gr/lt, Plus Kno 3 gr/lt.
E.Pengairan / Penyiraman
Pengairan atau penyiraman diperlukan bila kondisi tanaman kekurangan air, waktu pengairan ini yang perlu diperhatikan kondisi air jangan sampai basah sekali atau menggenang di parit. Waktu penyiraman bias dilakukan pada pagi hari atau sore hari.
Pengairan atau penyiraman diperlukan bila kondisi tanaman kekurangan air, waktu pengairan ini yang perlu diperhatikan kondisi air jangan sampai basah sekali atau menggenang di parit. Waktu penyiraman bias dilakukan pada pagi hari atau sore hari.
F.Pengendalian Hama dan Penyakit
Pengendlian hama penyakit ini merupakan komponen terpenting dalam suatu budidaya tanaman. Kegagalan dalam mengendalikan hama penyakit yang menyerang sangat merugikan petani.
Pengendalian hama penyakit selain menggunakan pestisida juga bias dilakukan denga rotasi tanaman dalam setiap musimnya,ini berfungsi untuk menjaga supaya OPT ( organis pengganggu tanaman ) tidak ceat mudah resistant atau kebal terhadap bahan aktif pestisida.
* Penyakit yang sering menyerang tanaman kentang dari golongan cendawan atau jamur dan bakteri antara lain :
> Busuk daun phythophtora infestan
Penyakit ini dapat menyerang batang,daun dan umbi.,
pengendalian penyakit dapat menggunakan fungisida mikocide 70 wsc 2 ml/lt yang dimix dengan p3 0.25 ml/lt. Tetapi bila serangan cukup tinggi tau parah dapat menambahkan Clearopt 3 ml lt.
Pengendlian hama penyakit ini merupakan komponen terpenting dalam suatu budidaya tanaman. Kegagalan dalam mengendalikan hama penyakit yang menyerang sangat merugikan petani.
Pengendalian hama penyakit selain menggunakan pestisida juga bias dilakukan denga rotasi tanaman dalam setiap musimnya,ini berfungsi untuk menjaga supaya OPT ( organis pengganggu tanaman ) tidak ceat mudah resistant atau kebal terhadap bahan aktif pestisida.
* Penyakit yang sering menyerang tanaman kentang dari golongan cendawan atau jamur dan bakteri antara lain :
> Busuk daun phythophtora infestan
Penyakit ini dapat menyerang batang,daun dan umbi.,
pengendalian penyakit dapat menggunakan fungisida mikocide 70 wsc 2 ml/lt yang dimix dengan p3 0.25 ml/lt. Tetapi bila serangan cukup tinggi tau parah dapat menambahkan Clearopt 3 ml lt.
> Penyakit layu Fusarium
Penyakit ini dapat menyebabkan tanaman menjadi mati bila tidak segera ditangani, paing banyak menyerang diumur tanaman 30 – 50 hst.gejalanya pagi dan sore segar bugar sedangkan pada saat siang hari tampak layu atau lunglai.
Pengendalian penyakit ini dapat menggunakan Fungidor 50 ec dengan dosis 2 ml/lt aplikasi kocor pada lubang tanamnya dengan interval waktu 2 hri sekali sebanyak 4 kali aplikasi.
> Penyakit layu bakteri ( Pseudomonas solanacearum )
Penyakit ini menyerang pada akar dan batang yang menyebabkan tanaman menjadi berlendir dan membusuk yang akhirnya akan mati bila tidak ditangani secara cepat.
Pengendalian penyakit ini dapat menggunakan Clearopt 20 sc dimix dengan penembus P3.
> Penyakit Alternaria solani / bercak Lunak
penyakit ini menyerang pada daun dengan sebaran penyakit yang sangat cepat selain kentang penyakit ini dapat menyerang tanaman tomat.
Pengendalian penyakit ini dapat menggunakan Mikocide 70 wsc yang dimix dengan Clearopt 20 sc dan P3.
Penyakit ini dapat menyebabkan tanaman menjadi mati bila tidak segera ditangani, paing banyak menyerang diumur tanaman 30 – 50 hst.gejalanya pagi dan sore segar bugar sedangkan pada saat siang hari tampak layu atau lunglai.
Pengendalian penyakit ini dapat menggunakan Fungidor 50 ec dengan dosis 2 ml/lt aplikasi kocor pada lubang tanamnya dengan interval waktu 2 hri sekali sebanyak 4 kali aplikasi.
> Penyakit layu bakteri ( Pseudomonas solanacearum )
Penyakit ini menyerang pada akar dan batang yang menyebabkan tanaman menjadi berlendir dan membusuk yang akhirnya akan mati bila tidak ditangani secara cepat.
Pengendalian penyakit ini dapat menggunakan Clearopt 20 sc dimix dengan penembus P3.
> Penyakit Alternaria solani / bercak Lunak
penyakit ini menyerang pada daun dengan sebaran penyakit yang sangat cepat selain kentang penyakit ini dapat menyerang tanaman tomat.
Pengendalian penyakit ini dapat menggunakan Mikocide 70 wsc yang dimix dengan Clearopt 20 sc dan P3.
*
Penyakit yang disebabkan oleh
nematoda antara lain ;
> nematoda bintil akar ( meloidogyne spp). Penyakit ini menyerang dan merusak perakaran tanaman kentang. Tanda tanda tanaman terserang penyakit ini seperti tanaman tumbuh kerdil disertai daun bagian pucuk pada menguning.
Pengendalian penyakit karena nematode ini dapat menggunakan Basmilat 80 ec mix dengan p3 dengan cara dikocorkan pada tanaman yang terserang.
> Nematoda sista kuning (NSK). Tanaman yang terserang penyakit ini menunjukkan gejala seperti daun daun menguning lebih awal selanjutnya akan mengering dan mati dampak negative lainnya adalah tanaman menjadi mudah terserang penyakit jamur dikarenakan kondisi tanaman yang buruk akibat akarnya yang rusak sehinggga pasokan nutrisi menjadi terganggu.
Pengendalian penyakit karena NSK dapat menggunakan Basmilat 80 ec yang dimix denga clearopt dan p3 pada dosis masing-masing 2 ml / lt dan 0.5 ml//lt.
> nematoda bintil akar ( meloidogyne spp). Penyakit ini menyerang dan merusak perakaran tanaman kentang. Tanda tanda tanaman terserang penyakit ini seperti tanaman tumbuh kerdil disertai daun bagian pucuk pada menguning.
Pengendalian penyakit karena nematode ini dapat menggunakan Basmilat 80 ec mix dengan p3 dengan cara dikocorkan pada tanaman yang terserang.
> Nematoda sista kuning (NSK). Tanaman yang terserang penyakit ini menunjukkan gejala seperti daun daun menguning lebih awal selanjutnya akan mengering dan mati dampak negative lainnya adalah tanaman menjadi mudah terserang penyakit jamur dikarenakan kondisi tanaman yang buruk akibat akarnya yang rusak sehinggga pasokan nutrisi menjadi terganggu.
Pengendalian penyakit karena NSK dapat menggunakan Basmilat 80 ec yang dimix denga clearopt dan p3 pada dosis masing-masing 2 ml / lt dan 0.5 ml//lt.
*
Penyakit yang disebabkan oleh Virus
> Virus PLRV. Penyakit ini
menyebabkan daun tanaman menggulung tampak kaku dan kecil ,tanaman akan tumbuh
kerdil dikarenakan tidak optimalnya proses fotosintesis.
Pengendalian penyakit ini dengan menggunakan Aktor-9, primavit dan p3 dengan dosis 1.5 ml/lt,5 ml/lt, dan 0.5 ml/lt 3 hari sekali sebanyak 4 kali aplikasi,setelahnya aplikasi sesuai kebutuhan.
> Virus X dan Virus Y. Penyakit ini dapat menyebabkan penyaikit mosaic virus. Vector penyakit ini seperti kutu kebul, mysus persicae. Tanda tanda dari serngan penyakit ini antara lain mosaic pada daun, bentuk daun menjadi tidak sempurna,muncul bercak daun,daun pucuk berwarna lebih muda tidak seperti pada tanaman normal,dampak yang ditimbulkan umbi menjadi tidak normal.
Pengendalian penyakit ini dengan menggunakan Aktor-9, primavit dan p3 dengan dosis 1.5 ml/lt,5 ml/lt, dan 0.5 ml/lt 3 hari sekali sebanyak 4 kali aplikasi,setelahnya aplikasi sesuai kebutuhan.
> Virus X dan Virus Y. Penyakit ini dapat menyebabkan penyaikit mosaic virus. Vector penyakit ini seperti kutu kebul, mysus persicae. Tanda tanda dari serngan penyakit ini antara lain mosaic pada daun, bentuk daun menjadi tidak sempurna,muncul bercak daun,daun pucuk berwarna lebih muda tidak seperti pada tanaman normal,dampak yang ditimbulkan umbi menjadi tidak normal.
Pengendalian penyakit ini dengan
menggunakan actor-9 yang dimix dengan primavit dan p3 dengan dosis seperti pada
pengendalian Virus PLRV.
*
Hama yang menyerang kentang macamnya
cukup banyak seperti oteng-oteng,ulat tanah,kutu daun,thrips dan orong-orong.
Pengendalian penyakit ini bias menggunakan basmilat80 ec mix dengan p3 bila
yang menyerang ulat,kutu daun, thrips oteng-oteng bias menggunakan biagro 60 ec
atau natucide 100 ec yang dimix dengan p3.
G.Panen
Panen kentang setiap varietas
berbeda-beda tergantung ketinggian tempat dan musimnya. Akan tetapi rata rata
mempunyai kesamaan panen diumur kisaran 90 – 120 hst.