1.Penyakit NGOSER,NGINUL ATAU MBOLER pada tanaman bawang merah merupakan penyakit utama dan sering membawa dampak kerugian yang cukup besar bagi tanaman bawang merah. Disini sy akan mencoba langsung ke pokok pengendalian,untuk ciri cirinya dapat dilihat di google.
PENCEGAHAN / PREVENTIF :
sebelum tanam
PENCEGAHAN / PREVENTIF :
sebelum tanam
- Lahan yg sudah siap ditanami 1 hari sebelum tanam fumigasi lebih dahulu dengan clearopt dengan dosis 1000 ml / ha.pada saat aplikasi bisa menambahkan irengan dengan dosis 30 lt / ha ini gunanya untuk membuat lahan menjadi remah,ketersedian oksigen dalam tanah cukup,akar tanaman muda berkembang 2 x lipat lebih cepat serta menjaga ph tanah tetap netral sehingga bibit cendawan penyakit / patogen tidak bisa berkembang biak.
- Bibit sebelum tanam sebaiknya direndam atau dicelupkan dalam air yang sudah di beri fungisida mikocide dengan dosis 1ml / lt.
- Tanaman yang terserang segera disemprot dengan fungisida MIKOCIDE dengan dosis 2 ml / liter air,penambahan penembus seperti P3 akan lebih mengoptimalkan penggunaan fungisida.
- penyemprotan dilaksanakan pada waktu pagi hari setelah matahari terbit dengan interval waktu 2 hari sekali sebanyak 3 kali atau 6 hari disemprot 3 kali.
- Gunakan air bersih jangan air keruh pada waktu menyemprot.
- Bila serangan penyakit berat penyemprotan dapat menggunakan DETACIDE dengan dosis 2 sendok makan pertangki 14 lt.
- Setelah tanaman pulih segera berikan pupuk yang berkosentrasi P dan K tinggi.serta berikan ppk semprot yang berbasis pupuk mikro.
Ciri tanaman yang terserang bercak ungu/ trotol pada daun yang terserang terdapat bercak kelabu keunguan dan didalamnya tampak terlihat garis melingkar seperti cincin.
PENCEGAHAN / PREVENTIF : upaya pencegahan sama seperti yang terserang ngoser/nginul.
PENGENDALIAN / KURTIF :
- Tanaman yang terserang segera disemprot dengan DETACIDE yang di tambah P3 dengan dosis detacide 2 sendok makan penuh dn p3 5 ml pertangki 14 lt
- penyemprotn dapat dilakukan pada waktu pagi setelah matahari terbit atau sore hari.
- Interval penyemprotan 2 hari sekali sebanyak 2 kali.