Hama walang sangit,walang hijau ,burung pipit dan tikus merupakan hama paling merugikan dan menjadi momok petani padi. Walang hijau dan walang sangit dapat menimbulkan potensi kerugian hingga 80 % kedua hama ini menyerang tanaman padi dengan menghisap bulir padi yang masih muda sehingga menyebabkan bulir menjadi hampa,sedang walang hijau lebih cenderung memakan daun daun padi dari daun yang tua hingga daun yang muda,.Demikian juga burung pipit dalam jumlah koloni yg besar mampu merusak bulir padi yg mulai menguning hama ini cukup sulit di kendalikan karena dapat terbang lincah.
Tikus juga merupakan hama yang paling sulit dikendalikan karena mempunyai daya ingat yg kuat dan sangat cerdik.Racun racun tikus yang diumpankan juga kurang begitu efektif karena sekali makan mati tikus yang lain tidak mau makan,disamping itu perkembangan popuasinya juga sangat cepat.
walang sangit dan walang hijau sangat sulit dikendalikan karena banyak yang sudah kebal dengan bahan aktif pestisida kimia / sintetik.Dibeberapa wilayah di indonesia petanipun sudah mencampur atau mengoplos beberapa bahan aktif pestisida masih belum mampu mengendalikan serangannya bahkan cenderung lebih ganas, sebagian yang sudah terserang parah petani memilih membiarkan tanamannya puso karena sudah kehabisan akal dan upaya.
Cara mengendalikan ;
1.Hama walang sangit dan walang hijau
Bila kedua hama ini masih dalam jumlah sedikit pengendalian sebaiknya menggunakan cara preventif dengan dosis 2 ml / lt penyemprotan dimulai dari pinggiran mengelilingi berakhir ditengah,( seperti obat nyamuk bakar ). Tetapi bila bila hama ini sudah sangat mengganggu atau jumplah populasi sdh banyak gunakan dosis 3 ml / lt. Penambahan bahan penembus ( p3 ) pada waktu aplikasi akan lebih memuaskan hasilnya karena knock down ( jarak mati setelah aplikasi ) lebih cepat dan dapat menghemat penggunaan dan mengoptimalkan pestisida.Waktu penyemprotan paling baik pada pagi hari atau sore jelang petang.
Aplikasi pada saat matahari sudah terik kurang optimal karena walang akan bergerak lebih lincah serta bahan aktifnya lebih mudah terurai oleh sinar matahari.Usahakan waktu menyemprot cairan yang keluar dalam bentuk kabut jangan bentuk butiran karena selain boros sasaran yang tersembunyi tidak bisa dijangkau.Bila populasi walang sangat padat dianjurkan alat semprotnya menggunakan mist blower .
2.Hama burung pipit dan Tikus
Kedua hama ini juga mempunyai pergerakan yang sangat lincah oleh karena itu penyemprotan merata di semua laha tanaman termasuk pematang pematangnya yg biasa dijadikan sarang tikus.
Dosis yang dianjurkan 3-3.5 ml / liter air.Interval penyemprotan melihat situasi dan kondisi dilapangan.
Efek dari penyemprotan ini burung pipit dan tikus enggan mendekat dan memakan bulir padi dan pergi menjauh,bila lubang tikusnya disemprot anak tikus yang masih dalam lubang akan mati keracunan dalam waktu 3-5 hari. bila ingin membasmi / mematikan burung pipit dapat mencampur 3 bahan aktif antara lain clearopt 20 sct ( 3 ml / lt )+ biagro 60 ec ( 2.5 ml / lt ) + BPMC ( 4-4.5 ml / lt ) dan p3 ( 0.25 ml / lt )
semua dilarutkan terlebih dahulu dalam wadah ember yang berisi air yang terlebih dahulu di maukkan p3 agar elmulsi terbentuk.Aplikasi dihentikan 20 hari sebelum panen..
Tikus juga merupakan hama yang paling sulit dikendalikan karena mempunyai daya ingat yg kuat dan sangat cerdik.Racun racun tikus yang diumpankan juga kurang begitu efektif karena sekali makan mati tikus yang lain tidak mau makan,disamping itu perkembangan popuasinya juga sangat cepat.
walang sangit dan walang hijau sangat sulit dikendalikan karena banyak yang sudah kebal dengan bahan aktif pestisida kimia / sintetik.Dibeberapa wilayah di indonesia petanipun sudah mencampur atau mengoplos beberapa bahan aktif pestisida masih belum mampu mengendalikan serangannya bahkan cenderung lebih ganas, sebagian yang sudah terserang parah petani memilih membiarkan tanamannya puso karena sudah kehabisan akal dan upaya.
Cara mengendalikan ;
1.Hama walang sangit dan walang hijau
Bila kedua hama ini masih dalam jumlah sedikit pengendalian sebaiknya menggunakan cara preventif dengan dosis 2 ml / lt penyemprotan dimulai dari pinggiran mengelilingi berakhir ditengah,( seperti obat nyamuk bakar ). Tetapi bila bila hama ini sudah sangat mengganggu atau jumplah populasi sdh banyak gunakan dosis 3 ml / lt. Penambahan bahan penembus ( p3 ) pada waktu aplikasi akan lebih memuaskan hasilnya karena knock down ( jarak mati setelah aplikasi ) lebih cepat dan dapat menghemat penggunaan dan mengoptimalkan pestisida.Waktu penyemprotan paling baik pada pagi hari atau sore jelang petang.
Aplikasi pada saat matahari sudah terik kurang optimal karena walang akan bergerak lebih lincah serta bahan aktifnya lebih mudah terurai oleh sinar matahari.Usahakan waktu menyemprot cairan yang keluar dalam bentuk kabut jangan bentuk butiran karena selain boros sasaran yang tersembunyi tidak bisa dijangkau.Bila populasi walang sangat padat dianjurkan alat semprotnya menggunakan mist blower .
2.Hama burung pipit dan Tikus
3 menit setelah aplikasi |
Dosis yang dianjurkan 3-3.5 ml / liter air.Interval penyemprotan melihat situasi dan kondisi dilapangan.
Efek dari penyemprotan ini burung pipit dan tikus enggan mendekat dan memakan bulir padi dan pergi menjauh,bila lubang tikusnya disemprot anak tikus yang masih dalam lubang akan mati keracunan dalam waktu 3-5 hari. bila ingin membasmi / mematikan burung pipit dapat mencampur 3 bahan aktif antara lain clearopt 20 sct ( 3 ml / lt )+ biagro 60 ec ( 2.5 ml / lt ) + BPMC ( 4-4.5 ml / lt ) dan p3 ( 0.25 ml / lt )
semua dilarutkan terlebih dahulu dalam wadah ember yang berisi air yang terlebih dahulu di maukkan p3 agar elmulsi terbentuk.Aplikasi dihentikan 20 hari sebelum panen..