Total Tayangan Halaman

Selasa, 30 Desember 2014

MENGENDALIKAN PENYAKIT BULAI / VIRUS KUNING PADA TANAMAN CABAI

     Tanaman cabai merupakan tanaman yang banyak diminati oleh para petani atau tanaman favorit karena mempunyai nilai ekonomis yamng tinggi.Luasan tanam dari tahun ketahun semakin bertambah.
Salah satu kendala utama yang dihadapi oleh petani adalah masalah hama penyakit yang sangat sulit dikendalikan.Identifikasi yang terlambat serta ketidak tahuan petani turut andil semakin sulitnya mengendalikan penyakit yang menyerangnya.
Penyakit utama tanaman cabai yang sangat sulit dikendalikan dan berpotensi tanaman gagal berproduksi adalah penyakit yang disebabkan oleh virus gemini. Virus gemini inilah yang menyebabkan tanaman menjadi kuning dan keriting. Mengapa tanaman mudah terserang oleh penyakit kuning ? karena kondisi tanaman sangat lemah daya tahan atau imun tanaman kurang hal ini disebabkan adanya kekurangan unsur zn,asam amino,pospat dan fe.
Penyakit bulai masuk saat fase tanaman pada kondisi lemah diantara umur 10.20.30,40,70 dan 80 hst.
     Vektor virus kuning adalah whitefly atau kutu kebul (Bemisia tabaci). Telur diletakkan di bawah daun, fase telur hanya 7 hari. Nimpa bertungkai yang berfungsi untuk merangkak lama hidup 2-6 hari. Pupa berbentuk oval, agak pipih berwarna hijau keputih-putihan sampai kekuning-kuningan pupa terdapat dibawah permukaan daun, lama hidup 6 hari. Serangga dewasa berukuran kecil, berwarna putih dan mudah diamati karena dibawah permukaan daun yang bertepung, lama hidup 20-38 hari. Tanaman yang terserang penyakit virus kuning menimbulkan gejala daun mengeriting dan ukuran lebih kecil.
     Cara mengendalikan :
Mengendalikan penyakit kuning yang disebabkan oleh serangan virus gemini cukup komplek dari berbagai sisi antara insektisida dan nutrisi.Gabungan keduanya akan menjadikan penyakit dan vektornya lebih mudah dikendalikan.Pemakaian pupuk nitrogen berkadar Nitrat tinggi akan mempercepat dan mempermudah tanaman terinveksi oleh virus gemini penyebabab bulai.
A. preventif ( lewat nutrisi )
1. Umur tanaman 7-30 hst kocor dengan agropos 20 ml ,irengan 30 ml dan za 10 gr, semua jadikan satu dalam ember berisi 10 lt air.kocoran 200 ml perbatang.
2. Umur tanaman 35 - 50 hst kocor dengan agropos 30 ml.irengan 40 ml, za 25 gr dan primavit 30 ml ,semua jadikan satu dalam ember berisi 10 lt air.kocoran 200 ml perbatang.
kutu kebul
3. Umur tanaman 55-100 hst semprot tanaman dengan agropos 30 - 40 ml, primavit 40 ml ,primarin b 40 ml dalam tangki 14 liter setiap 5 hari sekali.
4. Umur 10 hst semprot tanaman dengan aktor-9 dosis yang digunakan 1.25-1.5 ml per liter air.diulangi lagi pada umur 20-25 hst,bila diperlukan pengulangan ke 3 disemprot lagi pada umur 45-50 hst.

B. Kuratif 
1.pengendalian kuratif dengan menggunakan natucide 100 ec dengan dosis 30 - 60 ml pertangki 14 liter.
bila populasi kutu kebul masih rendah penyemprotan dapat dilekukan 5-7 hari sekali. 
Bila populasi kutu kebul sangat padat atau tinggi penyemprotan dilakukan setiap 3 hari sekali diselang seling dengan nutrisi diatas.3 hari sekali semprot natucide 3 hari kemudian semprot agropos,primavit dan primarin b sesuai dosis diatas.
2.Untuk virus gemininya pengendalian dengan menggunakan aktor-9 dengan intreval 5-7 hari sekali dengan dosis 2-2.5 ml per liter.

1 komentar:

  1. Terimakasih Admin, Artikel ini sangat bermanfaat.
    Sekalian Mohon ijin ya numpang iklan promosi :

    Kami menjual aneka Kapur :
    - Kapur Aktif / Kapur Bakar / Cao / Kalsium Oksida.
    - Kapur Padam / CaOH2 / Kalsium Hidroksida.
    - Kapur Tepung / CaCo3 /Kalsium Karbonat / Kapur pertanian / Kaptan .
    - Zeolite .
    - Bentonite .
    - Dolomite dll.

    Untuk informasi lebih lanjut Silahkan hubungi :

    Bpk Asep 081281774186
    085793333234

    Simpan nomor dan hubungi jika sewaktu-waktu membutuhkan.

    BalasHapus