Total Tayangan Halaman

Jumat, 09 Maret 2012

REAKSI JERAMI PADI PADA TANAH SAWAH


Jerami padi mengandung sekitar 40% c dan mudah di rombak,secara biologis merupakan subtrat untuk pertumbuhan mikroorganisme tanah. Jerami yang di benamkan kedalam tanah makan akan segera terjadi berbagai reaksi biokimia sepertireduksi tanah yang berkaitan dengan perubahan kimia listrik,imobilisasi dan fiksasi N,produksi asam-asam organik,dan pelepasan gas co2,ch4 c2h4 dan h2s ( yoshida 1978 ) proses tersebut secara langsung maupun tak langsung memepengaruhi ketersedian dan penyerapan hara oleh tanaman.
Pembenaman jerami kedalam tanah dapat mempercepat dan mengintesnsifkan kondisi reduktif tanah,menaikan PH dan daya hantar listrik tanah masam. Dengan berubahnya kimia listrik tanah terjadi kenaikan konsentrasi Fe,Mn, NH4 dan K,asam-asam organik,zat-zat tereduksi dan co2 dalam larutan tanah. Untuk menghindari pengaruh buruk perendaman jerami pada tanah berpasir di perlukan waktu kurang lebih 1 bulan sebelum bibit tanaman padi di tanam.
Namun pemberian jerami padi beserta pupuk hijau lainnya pada tanah masam akan mempercepat proses reduksi dan menaikkan PH tanah,sehingga konsentrasi Fe menurun dan mengurangi keracunan fe pada tanaman padi diatasnya.puncak konsentrasi Fe,MN dan CO2 larut air terjadi bila pembenaman kurang dari 3 minggu. 
Jerami padi yang di benamkan ketanah sawah pada awalnya akan mengimobilisasi N tersedia di tanah,kondisi ini sering menyebabkan tanaman muda tampak kekuning-kuningan dan ini bersifat sementara dan pengaruh pada tanah sawah lebih kecil di banding di tanah kering.
Untuk menghindari pengaruh negatif pembenaman jerami padi di tanah maka sebaiknya :
1. Takaran pupuk N perlu di tambah dari biasanya.
2. Jerami hanya di berikan sekitar 1.5 ton / ha.
3. Kapur dolomit di berikan sebelum pengolahan tanah.
4. Bibit di tanam pada umur 15 hari setelah pembenaman jerami.
Penammbahan jerami padi dapat dapat mengaktifkan fiksasi N baik pada tanah basah maupun tergenang.dan bila di tambah dengan urea pembenaman jerami di tanah tergenang akan meningkatkan bakteri aerobik penambat N dari udara.
dekomposisi jerami dalam tanah secara anaerobik menghasilkan asam-asam lemak dan fenol yg mudah menguap.temperatur yang rendah dan tanah masam sangat cocok untok produksi dan terkonsentrasinya asam-asam lemah.Pada temperatur di atas 30 'c asam-asam tersebut dapat lenyap setelah 2-3 minggu setelah pembenaman.
Ditanah sawah berdrainase buruk cenderung terjadi peningkatan bahan-bahan organik,tanah semacam ini cenderung memiliki kandungan bahan organik tinggi dari pada tanah berdrainase baik,namun ini bukan berarti mencerminkan kesuburan tanah,karena tanah berdrainase buruk keceptan dekomposisi berjalan lebih lambat sehingga kesuburan tanah relatif berkurang.
pada tanah sawah pemberian jerami sangat kecil pengaruhnya pada hasil padi,tetapi berpengaruh baik pada tanaman palawija yang di tanam di musim berikutnya.
pada tanah yang kahat ( kekurangan ) K dan Si pembenaman jerami akan menaikan hasil padi ( mo dan qian 1981 )

1 komentar:

  1. Mohon ijin admin , numpang iklan promosi yaa...

    Kami menjual aneka Kapur :
    - Kapur Aktif / Cao / Kalsium Oksida.
    - Kapur Padam / CaOH2 / Kalsium Hidroksida.
    - Kapur Tepung / CaCo3 /Kalsium Karbonat / Kapur pertanian /Kaptan .
    - Zeolite .
    - Bentonite .
    - Dolomite dll.

    Untuk informasi lebih lanjut Silahkan hubungi :

    Bpk Asep 081281774186
    085793333234

    Simpan nomor dan hubungi jika sewaktu-waktu membutuhkan.

    BalasHapus